Entri Populer

Kamis, 30 Desember 2010

HUKUM ARCHIMEDES

Kali ini saya akan membahas tentang Hukum Archimedes. apakah ada yang tahu bagaimana bunyi Hukumnya??? Nah jika ada yang tidak tahu, mari kita sama - sama membahas materi kali ini.

href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CC@HYAI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping">
A. SEJARAH HUKUM ARCHIMEDES
  Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM - 212 SM) Ia belajar di kota Alexandria, Mesir. Pada waktu itu yang menjadi raja di Sirakusa adalah Hieron II, sahabat Archimedes. Archimedes sendiri adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur berbangsa Yunani. Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi pada penjarahan kota Syracusa, meskipun ada perintah dari jendral Romawi, Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai. Sebagian sejarahwan matematika memandang Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah.

   Pada suatu hari Archimedes dimintai Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan masalah ini dengan sungguh-sungguh. Hingga ia merasa sangat letih dan menceburkan dirinya dalam bak mandi umum penuh dengan air. Lalu, ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu pula ia menemukan jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke rumah dengan telanjang bulat.
       Setiba di rumah ia berteriak pada istrinya, "Eureka! Eureka!" yang artinya "sudah kutemukan! sudah kutemukan!" Lalu ia membuat hukum Archimedes.
       Dengan itu ia membuktikan bahwa mahkota raja dicampuri dengan perak. Tukang yang membuatnya dihukum mati.
      
Penemuan yang lain adalah tentang prinsip matematis tuas, sistem katrol yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal sendirian saja. Ulir penak, yaitu rancangan model planetarium yang dapat menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet, dan kemungkinan konstelasi di langit.
     Di bidang matematika, penemuannya terhadap nilai phi lebih mendekati dari ilmuan sebelumnya, yaitu 223/71 dan 220/70. Archimedes adalah orang yang mendasarkan penemuannya dengan eksperimen sehingga ia dijuluki Bapak IPA Eksperimental

ARCHIMEDES

 B. RUMUS HUKUM ARCHIMEDES
      Hukum Archimedes mengatakan bahwa "Jika suatu benda dicelupkan ke dalam sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut".


Rumus Prinsip Hukum Archimedes
FA= ρ.g.V
Keterangan :
FA = Tekanan Archimedes 
      = N/M2

ρ = Massa Jenis Zat Cair 
   = Kg/M3

g = Gravitasi                   
    = N/Kg

V = Volume Benda Tercelup
    = M3














C. CONTOH SOAL

Budi mencelupkan sebuah benda  ke dalam air yang massa jenisnya 100 Kg/m3. Lalu Volume benda yang tercelup adalah 3 M3. Jika berat benda adalah 500N, hitunglah gaya ke atas yang dialami benda?
Penyelesaian:
Diketahui :
ρ = 1000 Kg/M3
g = 9.8 N/Kg
V = 3 M3
Ditanya: gaya ke atas benda (FA) ?
Jawab :
FA = ρ.g.V
FA = 1000 Kg/m3 . 9,8 N/kg . 3 M3
FA = 29.400 N/M2
Jadi, gaya ke atas yang dialami benda yang dicelukan Budi adalah 14.700 N/M2


SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum ilmiah
www.scrib.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kritik dan saran sangat diharapkan demi kemajuan Blog ini. :)